Wednesday, December 29, 2010

Harimau, Rubah dan Keledai


di kisahkan dalam Hikayat Nasruwan Ade:

Syahdan pada suatu masa yang lalu hiduplah seekor harimau tua yang bertubuh gemuk, karena terlalu hiperaktif, ketika melompati sungai harimau tersebut terluka kakinya. Sehingga harimau tersebut meradang dan tidak mampu menggerakkan kakinya. hari berganti hari luka harimau tersebut bertambah parah sehingga dia hanya bisa terbaring di depan sarangnya di bawah pohon yang rindang.

Pada suatu hari melintaslah seekor rubah, dengan suara yang menghiba harimau tersebut berkata "wahai kawan aku sedang sakit yang tiada terkira tolonglah carikan aku obat unutk menyembuhkan lukaku ini".mendengar erangan harimau tersebut si rubah tergerak hatinya untuk menolong. "wahai sahabat, sungguh kasihan engkau, aku ingin menolongmu akan tetapi aku bukanlah seorang tabib aku tidak tahu obat yang manjur mengobati lukamu itu ", seru si rubah seraya menghampirinya. "aku tahu obat yang bisa menyembuhkan lukaku ini yaitu hati dan telinga keledai ", seru si Harimau sambil mengerang kesakitan. kemudian si rubah setuju untuk mencarikan hati dan telinga keledai.

kebetulan si rubah tadi berkawan dengan seorang pedagang kain. setiap pagi pedagang bersama keledai peliharaannya, pergi kepasar menjual kain. sesampai dipasar keledai di ikat dibawah pohon sedangkan sang saudagar berjualan. rubah segera mendekatinya seraya berkata,"wahai keledai yang malang, setiap hari kau di suruh mengangkut kain juraganmu, kau disuruh memmikul kain yang berat hingga punggungmu memar , lebih baik kau ikut aku akan ku tunjukkan sebuah tempat yang indah dimana disana kau dapat mencari rumput yang segar dan air sungai yang bening". mendengar perkataan rubah tadi keledai berpikir, "wah bener juga perkataan si rubah ini setiap pagi aku harus memikul kain kepasar sampai punggungku memar, sedangkan aku diberi makan rumput kering. ada baiknya aku ikut dengan rubah ke tempatnya".

"wahai rubah, benarkah apa yang kau katakan itu ?" seru keledai. "benar disana ada banyak sekali rumput hijau serta pohon yang rindang yang dapat kau jadikan tempat untuk beristirahat", kata si rubah. singkat cerita akhirnya keledai dengan diam-diam meninggalkan majikannya mengikuti rubah pergi ketempat harimau tinggal. didalam perjalanan rubah berkata,"nanti kau akan kuperkenankan dengan kawanku di sana "."siapa nama temanmu itu?", tanya keledai."dia bernama harimau", jawab rubah. rupanya keledai ini tidak tahu siapa sebenarnya harimau itu.

harimau yang mengetahui rubah datang bersama dengan keledai, melonjak kegirangan. segera saja dia menerkam kedelai, akan tetapi karena tenaganya yang lemah, keledai dapat meloloskan diri dan berlari menuju atas bukit. rubah yang mengetahui hal tersebut segera berlari mengejar keledai, sembari berkata,"itu tadi temanku harimau yang kuceritakan, dia ingin berjabat tangan dengan mu kenapa kamu berlari ?"." Dia ingin membunuhku tadi", kata keledai sambil terengah-engah. "tidak, caranya berkenalan memang begitu, mari kita turun menemuinya kembali. nanti apapun yang dilakukannya kau harus diam ". keledai mengangguk tanda mengerti, setelah menuruni bukit akhirnya menerka kembali menemui harimau, segera saja harimau menerkam hingga keledai tesebut langsung mati. karena kelelahan akhirnya si harimau merasa kehausan, "tunggu sebentar aku akan pergi mandi dulu, tolong kamu jaga keledai ini ", kata harimau sembari pergi mandi ke sungai.

ketika harimau pergi, si rubah berpikir buat apa aku kerja keras untuk harimau, mending aku makan hati dan telinga keledai ini, lalu dimakannya hati dan telinga keledai.ketika harimau datang dan menjumpai hati dan telinga keledai sudah tidak ada, dia bertanya kepada rubah,"dimana hati dan telinga keledai?". "lho apakah dia punya hati dan telinga ?", tanya balik rubah sambil ngeloyor pergi.

No comments: